Bank Syariah Indonesia Dapat Restu Membuka Cabang di Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi telah memberikan izin resmi bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk membuka cabang di Kerajaan Arab Saudi.
Penguatan Kerja Sama Keuangan Syariah antara Indonesia dan Arab Saudi
Langkah ini mengukuhkan penguatan kerja sama ekonomi dan keuangan syariah
antara Indonesia dan Arab Saudi, dua negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang memiliki pengaruh besar di dunia Islam.
Arab Saudi terus memperkuat sektor keuangan syariah sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing di berbagai sektor.
Menteri Media Arab Saudi, Salman Al-Dossary, mengatakan bahwa keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk
mendukung sektor keuangan agar semakin kompetitif di tingkat internasional.
Dengan langkah ini, kami berharap sektor keuangan dapat bersaing lebih ketat dan menjadi yang terdepan di dunia,” kata Salman Al-Dossary
dalam pernyataan resmi kepada Kantor Berita Saudi (SPA) pada Jumat (25/4/2024).
Manfaat untuk Jemaah Umrah dan Haji
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa ekspansi BSI ke Arab Saudi bertujuan untuk memudahkan jemaah umrah dan haji dalam mengakses layanan keuangan syariah. “Kami berharap BSI dapat terus menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah bagi jemaah umrah dan haji,” kata Erick pada akhir tahun lalu.
Selain itu, Erick juga menambahkan bahwa BSI telah membuka cabang di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai langkah awal untuk memperluas jaringan internasionalnya. Dubai dipilih sebagai lokasi strategis untuk melayani komunitas internasional, termasuk diaspora Indonesia yang besar di kawasan tersebut. “Dengan adanya cabang di Dubai, kami berharap dapat mempermudah akses informasi terkait umrah dan haji,” tambah Erick.
Peluang dan Tantangan bagi BSI di Arab Saudi
Sebagai negara yang merupakan pusat spiritual umat Islam, Arab Saudi menyediakan platform yang kuat bagi BSI untuk mengembangkan layanan keuangan syariah, baik untuk jemaah umrah dan haji maupun masyarakat global yang membutuhkan layanan perbankan syariah.
Langkah ini juga memperkuat posisi BSI di pasar internasional dan memperkuat reputasinya sebagai pemain utama dalam industri perbankan syariah global.
Baca Juga : Indonesia Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%